Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Kekuatan

Aku berusaha menjadi batu. ketika hujan es sekalipun, tidak mudah untuk menyakitiku. aku tetap kuat, berdiri kokoh, diam, namun pilu. bagaimanapun, mereka melihat aku, kuat. Aku juga bisa menjadi tanah di pelataran merapi. meskipun tertutup banyak limpahan debu panas, meskipun tertimbun, berubah warna, aku masih tetap bisa hidup. bahkan debu itu menyuburkan ku. menguatkan aku, menjadi kan aku lebih bermakna. terkadang, atmosfer juga indah. lebih dari puluhan,ratusan,ribuan komet yang menghujam. namun dilebur menjadi pemandangan indah. meskipun pada akhirnya, entah kapan, ia tidak kuat untuk menahan api panas bertebaran itu. tapi setidaknya ia tetap kuat. tapi pasti, dengan sangat mudah aku akan menjadi batu es. ketika engkau berkata akan meninggalkan ku, dan segala yang berujung tentang perpisahan, aku akan dengan mudah melebur, karena sundutan api itu, dengan cepat membuat es mencair dan tidak berarti lagi dan itu akan terjadi,padaku. terimakasih untuk hari ini. penutup malam in...

Angan-Angan

Aku ingin menjadi kunang-kunang. Dia memang terlihat terang dimalam hari, sebagaimana aku ingin secercah cahaya sebelum kita pergi ke petang yang gelap. Mungkin aku lebah, kadangkala aku menyengatmu hingga hujan, namun aku selalu terbang dalam lubukmu menebarkan serpihan cinta. Aku ingin seperti angin, agar disaat aku sirna, kau selalu bisa merasakan aku, memelukmu dalam dingin dengan hangatnya ragaku. Asap memang selalu mengganggu, tapi aku memiliki pelindung,untuk tetap tidak lelah menghirup cintamu, pelindung itu adalah buah kesetiaanku,yang telah kita rajut. Temaram rindu selalu mendekapku, aku selalu percaya, kau ada mengitariku layaknya bumi. Mata indah itu menusuk jiwaku, sehingga kadangkala aku hilang arah, karena bayanganmu yang mengerjap diluasnya pandanganku. Kau tau? Hitam itu duka, dan putih adalah bahagia, namun kita abu-abu. Kita menari mengiringi dunia dengan abu-abu. Dan jika alam memanggilmu, aku akan memohon dengan syahdu, agar ia mengangkatku ke tempa...

bait tentang kita

Kau tau,ribuan bintang itu tidak bisa menyandingi cinta yang ada dalam relung hatiku,kepadamu. Kau lihat langit senja itu? cerah,seperti wajahku ketika kau ada bersamaku. ya. Bahagia. Aku sangat bahagia. Meskipun sedang mendung, aku sangat menikmati, ketika alam memberi kesempatan untuk kita bertatap dalam binar cinta. Tatapan ku, tatapan kita, penuh doa. Doa untuk kesetiaan kita, sampai matahari sudah lelah untuk menyinari semesta. Genggaman tanganmu, tangan kita, terasa sangat berat, ketika waktu memisahkan kita untuk beberapa saat. Itu benar adanya, karena, ketika genggaman ini lepas, rindu menderu aku, dalam perjalanan ku menuju asa ku. Seandainya saja, awan dilangit bisa menghantarkanku kapan saja berjumpa dengan kamu, disaat rindu ini bergejolak sangat kuat.. Tuhan memang baik, Ia mengirimkan belahan jiwa yang memang tulang rusukku pantas untuk dimilikinya.  Dalam sunyi, dalam sendu, aku berdoa, berdoa untuk kita, berdoa untuk kesetiaan kita,sampai senja tak ma...

Janji ku, pada Tuhan.

Cara aku menjaga hati, disaat kita kalut, aku lebih baik berbicara pada air dan secarik kertas. aku takut ketika aku membicarakannya pada seseorang, yang walaupun aku percayai, hati ku akan ragu. aku lebih bahagia untuk memendam kesedihan itu sendiri. karena dalam hati ini selalu ada kamu. raga dari sisi baik mu meskipun kau sedang runyam, selalu menemani aku dan membuat aku bahagia, sampai membawa aku ke atas sinar bintang. ketika hati kita sedang berkecamuk, aku yakin diatas sana roh kita sedang mengamati. seakan berkata "hai kalian, untuk apa bertengkar, pada akhirnya kalian akan bahagia diatas sini" sehingga, tangisan ku terhenti, dan aku mempercayai apa yang aku dengar. aku yakin. tapi aku gemetar. setiap kali melihat jarak. jarak itu terkadang menghantui aku. ketakutan ku sangat dalam. dan aku tidak bisa membayangkan, bagaimana kalau...... seandainya jika.... hitam menguasai aku lagi. Tuhan, aku telah berjanji kepada Mu. aku, tidak akan meninggalkannya,...