Angan-Angan

Aku ingin menjadi kunang-kunang. Dia memang terlihat terang dimalam hari, sebagaimana aku ingin secercah cahaya sebelum kita pergi ke petang yang gelap.
Mungkin aku lebah, kadangkala aku menyengatmu hingga hujan, namun aku selalu terbang dalam lubukmu menebarkan serpihan cinta.
Aku ingin seperti angin, agar disaat aku sirna, kau selalu bisa merasakan aku, memelukmu dalam dingin dengan hangatnya ragaku.
Asap memang selalu mengganggu, tapi aku memiliki pelindung,untuk tetap tidak lelah menghirup cintamu, pelindung itu adalah buah kesetiaanku,yang telah kita rajut.
Temaram rindu selalu mendekapku, aku selalu percaya, kau ada mengitariku layaknya bumi.
Mata indah itu menusuk jiwaku, sehingga kadangkala aku hilang arah, karena bayanganmu yang mengerjap diluasnya pandanganku.
Kau tau? Hitam itu duka, dan putih adalah bahagia, namun kita abu-abu. Kita menari mengiringi dunia dengan abu-abu.
Dan jika alam memanggilmu, aku akan memohon dengan syahdu, agar ia mengangkatku ke tempat manapun kau pergi.

Pada akhirnya, telapak tangan kita tetap menyatu dengan erat, dan aku tetap bersamamu dengan bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Persiapan Menikah Dengan Tabungan Sendiri

Dayak Ethnic Exhibition . I got a new family ! (Part 2)

Persiapan Sebelum Pernikahan, Pendaftaran KUA Juli 2017