Cinta adalah Cinta
Aku tau cinta itu adalah anugerah terindah dari Tuhan.
Tapi ternyata, aku belum merasakan anugerah terindah itu sendiri.
Beberapa kali jatuh cinta,
Namun cinta itu tidak tampak nyata.
Ada cinta tapi ternyata mengagumi
Ada cinta tapi tidak pernah bisa serius
Ada cinta tapi hanya terjebak obsesi
Ya, obsesi.
Aku terkadang berfikir, cinta dan obsesi untuk memiliki itu sangat tipis untuk di terka.
Cinta? Yakin engkau cinta?
Sayang? Yakin sayang itu cinta?
Tulus? Yakin tulus itu bisa terukur kedalam cinta? Nyaman? Yakin kenyamanan itu karena cinta?
Peduli? Yakin peduli arti dari cinta itu sendiri?
Terkadang, semua itu muncul karena obsesi.
Entah karena hati mu sepi, atau kau sedang menyayangi seseorang, namun bukan cinta.
Tapi karena engkau terlalu baik untuk peduli.
Obsesi untuk memiliki apalagi.
Nanti, ketika engkau menyatakan cinta, tapi engkau tidak sadar itu adalah sebuah obsesi,
Perasaan jenuh dan peduli akan datang dan pergi. Bukan sesekali, namun sering.
Jika sesekali itu hanya sebuah proses.
Namun apabila sering, itu hanya obsesi.
Entah engkau terpaku di suatu cinta yang tidak cocok, atau terpaku di sebuah cinta, sebelum mendapatkan cinta yang sebenarnya.
Ketika engkau telah berjalan terlalu jauh,
Engkau baru mengerti apa yang sebenarnya kau rasakan.
Entah itu mencintai dengan cinta, atau mencintai dengan hal yang lain.
Perasaan bisa berubah kapan saja,
Karena Tuhan dengan mudah membolak-balikan hati kita.
Tapi sebenarnya, ketika cinta kita adalah cinta, Tuhan sedang menguji, seberapa besar hati kita bertahan. Semua ada pada kita. Dan merujuk pada, hidup ini pilihan.
Ketika cinta adalah cinta, kita tidak akan pernah mundur, bahkan melihat cinta yang lain.
Pada akhirnya berkata pada Tuhan, aku kuat seberapa besarpun Engkau membuat kegelisahan, tapi aku yakin Engkau hanya menguji.
Karena cinta ini adalah cinta.
Hidup selalu ditentukan kedalam banyak pilihan.
Pilihan dan pilihan.
Dan Cinta adalah pengaruh terbesar dalam penentuan pilihan dalam hidup.
Ternyata, ketika sudah berakhir, kita dengan mudah menyimpulkan, cinta adalah berbagai macam cinta.
dan aku pernah terjebak dicintai dalam cinta adalah obsesi.
Tapi ternyata, aku belum merasakan anugerah terindah itu sendiri.
Beberapa kali jatuh cinta,
Namun cinta itu tidak tampak nyata.
Ada cinta tapi ternyata mengagumi
Ada cinta tapi tidak pernah bisa serius
Ada cinta tapi hanya terjebak obsesi
Ya, obsesi.
Aku terkadang berfikir, cinta dan obsesi untuk memiliki itu sangat tipis untuk di terka.
Cinta? Yakin engkau cinta?
Sayang? Yakin sayang itu cinta?
Tulus? Yakin tulus itu bisa terukur kedalam cinta? Nyaman? Yakin kenyamanan itu karena cinta?
Peduli? Yakin peduli arti dari cinta itu sendiri?
Terkadang, semua itu muncul karena obsesi.
Entah karena hati mu sepi, atau kau sedang menyayangi seseorang, namun bukan cinta.
Tapi karena engkau terlalu baik untuk peduli.
Obsesi untuk memiliki apalagi.
Nanti, ketika engkau menyatakan cinta, tapi engkau tidak sadar itu adalah sebuah obsesi,
Perasaan jenuh dan peduli akan datang dan pergi. Bukan sesekali, namun sering.
Jika sesekali itu hanya sebuah proses.
Namun apabila sering, itu hanya obsesi.
Entah engkau terpaku di suatu cinta yang tidak cocok, atau terpaku di sebuah cinta, sebelum mendapatkan cinta yang sebenarnya.
Ketika engkau telah berjalan terlalu jauh,
Engkau baru mengerti apa yang sebenarnya kau rasakan.
Entah itu mencintai dengan cinta, atau mencintai dengan hal yang lain.
Perasaan bisa berubah kapan saja,
Karena Tuhan dengan mudah membolak-balikan hati kita.
Tapi sebenarnya, ketika cinta kita adalah cinta, Tuhan sedang menguji, seberapa besar hati kita bertahan. Semua ada pada kita. Dan merujuk pada, hidup ini pilihan.
Ketika cinta adalah cinta, kita tidak akan pernah mundur, bahkan melihat cinta yang lain.
Pada akhirnya berkata pada Tuhan, aku kuat seberapa besarpun Engkau membuat kegelisahan, tapi aku yakin Engkau hanya menguji.
Karena cinta ini adalah cinta.
Hidup selalu ditentukan kedalam banyak pilihan.
Pilihan dan pilihan.
Dan Cinta adalah pengaruh terbesar dalam penentuan pilihan dalam hidup.
Ternyata, ketika sudah berakhir, kita dengan mudah menyimpulkan, cinta adalah berbagai macam cinta.
dan aku pernah terjebak dicintai dalam cinta adalah obsesi.
Komentar
Posting Komentar