ini tentang cinta, cinta dan cinta, aku, kamu dan kita.
Pertama kali aku merasakan cinta, saat itu ketika aku masih belum mengerti apa arti cinta itu sendiri.
aku mengagumi seseorang sejak lama.
Tapi aku rasa ini bukan cinta, hanya mengagumi.
Tapi perasaan ini berjalan terus sampai 1/4 windu.
Rasanya, aku bahagia ketika bertemu dia.
Ya bahagia.
Sampai suatu saat, tanpa komitmen, kita berjalan begitu saja.
Semua perasaan, suka dan duka semua bercampur jadi satu.
saat itu cinta kita terpisah karena jarak.
Bukan hanya jarak waktu dan tempat, tapi karena alasan lain juga.
Tapi aku selalu bahagia mengenangnya.
Hingga suatu saat, ada faktor lain, bukan, bukan hal yang menyimpang
Justru ini hal yang baik yang memisahkan kita.
Aku berubah menjadi sok baik dan sok benar.
Seakan cinta kita tidak bisa disatukan lagi.
Padahal aku selalu ingin bersama.
Saat itu, bukan diriku menentukan.
Aku menjadi orang lain.
Lebih dari 365 hari, hati ku sepi.
Tidak ada yang mengisi kekosongan ini.
Hanya Tuhan yang selalu menenangkan aku.
suatu hari, aku keluar dan masuk ke dunia yang baru.
Di hari pertama,
Aku merasakan lagi jatuh cinta.
Ini bukan sekedar jatuh cinta.
Karena saat ini aku sudah mengerti cinta.
perasaan ini berjalan lagi hingga beberapa lama..
Tapi aku ragu, jatuh cinta ini, hanya aku atau ia juga merasakan.
Disaat ragu aku itu,
Ada seseorang yang datang menghampiri aku.
Ia datang dalam diam.
Dengan tulus ia menemani aku.
Pada awalnya, aku tidak pernah bisa membuka hati untuk nya.
Biarkan semuanya mengalir.
Biarkan.
Sampai akhirnya ia aku terima dengan baik.
dan kita berjalan, dengan penuh cinta selama setengah windu.
dalam perjalanan cinta ini, benar-benar banyak sekali yang menghalangi
Sampai beberapa kali, bahkan ribuan kali harus mengakhiri.
Namun tidak pernah bisa.
Berat untuk berpisah sebenarnya.
Karena susah dan senang dijalani bersama, dari mulai kosong sampai hampir penuh.
Semua benar-benar menjadi satu saat aku bersamanya.
Semua yang buruk sampai yang indah.
Namun, hidup ini pilihan. Benar-benar pilihan.
Hingga pada suatu hari lagi, ada satu sosok.
Yang aku lihat baik. Sangat baik.
ia menghampiriku dengan perlahan, dan menarik hatiku dengan cepat.
Pada akhirnya kisah cinta lama ku berakhir dan aku memulai hal baru dengan seseorang ini.
Ia yang aku lihat sosok yang akan menjadi terakhir dalam hidupku,
Sangat aku sayangi dengan sepenuhnya.
Ini cinta, cinta yang melebihi cinta yang sesungguhnya.
Jangan ditanya seberapa besar aku selalu merindukannya.
Dan mengorbankan apapun demi kebahagiannya.
Karena aku benar-benar ingin mempertahankannya.
Sampai ketika wayah ku habis, dan tidak bisa berkedip lagi.
Namun, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya.
Karena Tuhan sang maha pembolak-balik hati.
Ketika sebuah kenyamanan tidak lagi ada.
Kita berpisah begitu saja.
Sekuat apapun aku bertahan, tapi tetap saja tidak sanggup jika hanya mempertahankannya sendirian.
Hidup itu benar-benar pilihan.
Tapi yang sedih adalah, ketika kita sudah dengan sangat yakin memilih nya, namun ia meninggalkan kita, dengan berbagai alasan yang seharusnya.
Memang hidup itu pilihan. Jika pilihan itu kita pilih berdasarkan ego, kita akan sulit untuk mendapatkan ketulusan..
Disini, Tuhan mengajarkan aku untuk ikhlas.
Ilmu tersulit yang ada di sejagat. Ilmu ikhlas.
Tuhan pasti akan menghentikan, jika memang bukan takdir nya.
Meskipun harapan kita sudah setinggi langit ketujuh.
Sekali lagi Tuhan menyuruhku untuk ikhlas dan memperbaiki diri sendiri.
Pada akhirnya, ketika kita baik, yang baik juga akan datang dengan sendirinya..
Dan suatu saat ada yang akan berkata bahwa bersyukur memiliki aku dengan segala kekurangan dan kelebihanku. Bersyukur. Dan berkata aku istimewa.
aku mengagumi seseorang sejak lama.
Tapi aku rasa ini bukan cinta, hanya mengagumi.
Tapi perasaan ini berjalan terus sampai 1/4 windu.
Rasanya, aku bahagia ketika bertemu dia.
Ya bahagia.
Sampai suatu saat, tanpa komitmen, kita berjalan begitu saja.
Semua perasaan, suka dan duka semua bercampur jadi satu.
saat itu cinta kita terpisah karena jarak.
Bukan hanya jarak waktu dan tempat, tapi karena alasan lain juga.
Tapi aku selalu bahagia mengenangnya.
Hingga suatu saat, ada faktor lain, bukan, bukan hal yang menyimpang
Justru ini hal yang baik yang memisahkan kita.
Aku berubah menjadi sok baik dan sok benar.
Seakan cinta kita tidak bisa disatukan lagi.
Padahal aku selalu ingin bersama.
Saat itu, bukan diriku menentukan.
Aku menjadi orang lain.
Lebih dari 365 hari, hati ku sepi.
Tidak ada yang mengisi kekosongan ini.
Hanya Tuhan yang selalu menenangkan aku.
suatu hari, aku keluar dan masuk ke dunia yang baru.
Di hari pertama,
Aku merasakan lagi jatuh cinta.
Ini bukan sekedar jatuh cinta.
Karena saat ini aku sudah mengerti cinta.
perasaan ini berjalan lagi hingga beberapa lama..
Tapi aku ragu, jatuh cinta ini, hanya aku atau ia juga merasakan.
Disaat ragu aku itu,
Ada seseorang yang datang menghampiri aku.
Ia datang dalam diam.
Dengan tulus ia menemani aku.
Pada awalnya, aku tidak pernah bisa membuka hati untuk nya.
Biarkan semuanya mengalir.
Biarkan.
Sampai akhirnya ia aku terima dengan baik.
dan kita berjalan, dengan penuh cinta selama setengah windu.
dalam perjalanan cinta ini, benar-benar banyak sekali yang menghalangi
Sampai beberapa kali, bahkan ribuan kali harus mengakhiri.
Namun tidak pernah bisa.
Berat untuk berpisah sebenarnya.
Karena susah dan senang dijalani bersama, dari mulai kosong sampai hampir penuh.
Semua benar-benar menjadi satu saat aku bersamanya.
Semua yang buruk sampai yang indah.
Namun, hidup ini pilihan. Benar-benar pilihan.
Hingga pada suatu hari lagi, ada satu sosok.
Yang aku lihat baik. Sangat baik.
ia menghampiriku dengan perlahan, dan menarik hatiku dengan cepat.
Pada akhirnya kisah cinta lama ku berakhir dan aku memulai hal baru dengan seseorang ini.
Ia yang aku lihat sosok yang akan menjadi terakhir dalam hidupku,
Sangat aku sayangi dengan sepenuhnya.
Ini cinta, cinta yang melebihi cinta yang sesungguhnya.
Jangan ditanya seberapa besar aku selalu merindukannya.
Dan mengorbankan apapun demi kebahagiannya.
Karena aku benar-benar ingin mempertahankannya.
Sampai ketika wayah ku habis, dan tidak bisa berkedip lagi.
Namun, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya.
Karena Tuhan sang maha pembolak-balik hati.
Ketika sebuah kenyamanan tidak lagi ada.
Kita berpisah begitu saja.
Sekuat apapun aku bertahan, tapi tetap saja tidak sanggup jika hanya mempertahankannya sendirian.
Hidup itu benar-benar pilihan.
Tapi yang sedih adalah, ketika kita sudah dengan sangat yakin memilih nya, namun ia meninggalkan kita, dengan berbagai alasan yang seharusnya.
Memang hidup itu pilihan. Jika pilihan itu kita pilih berdasarkan ego, kita akan sulit untuk mendapatkan ketulusan..
Disini, Tuhan mengajarkan aku untuk ikhlas.
Ilmu tersulit yang ada di sejagat. Ilmu ikhlas.
Tuhan pasti akan menghentikan, jika memang bukan takdir nya.
Meskipun harapan kita sudah setinggi langit ketujuh.
Sekali lagi Tuhan menyuruhku untuk ikhlas dan memperbaiki diri sendiri.
Pada akhirnya, ketika kita baik, yang baik juga akan datang dengan sendirinya..
Dan suatu saat ada yang akan berkata bahwa bersyukur memiliki aku dengan segala kekurangan dan kelebihanku. Bersyukur. Dan berkata aku istimewa.
Ketika kisah cinta seorang tikastiwi dirangkum, beginilah jadinya, ya begini, semua merengkuh...
BalasHapusHahahaa tau aja ini rangkuman cinta gue
Hapus